Menurut Kartono, konflik merupakan proses sosial yang bersifat antagonistik dan terkadang tidak bisa diserasikan karena dua belah pihak yang berkonflik memiliki tujuan, sikap, dan struktur nilai yang berbeda, yang tercermin dalam berbagai bentuk perilaku perlawanan, baik yang halus, terkontrol, tersembunyi, tidak langsung, terkamuflase maupun yang terbuka dalam bentuk tindakan kekerasan. Contohnya adalah cuplikan video Nussa dan Rara dibawah ini!
Kamu mungkin pernah bertengkar dengan teman di sekolah. Kejadian ini digolongkan konflik antarindividu. Konflik antar individu juga dialami oleh Nussa dan Rara, mereka terlibat perselisihan.
Konflik antara majikan dan buruh dapat dimasukan dalam kategori konflik individu dengan kelompok. Konflik antarkelompok dan juga dapat berupa konflik antarsuku bahkan antarbangsa atau antarnegara. Perjuangan negara Palestina melawan penguasaan Israel pada saat sekarang merupakan salah satu bentuk konflik antarnegara.
Akar konflik adalah perbedaan. Berikut ini merupakan beberapa faktor penyebab konflik yang biasanya terjadi dalam kehidupan manusia.
1) Perbedaan Individu
Manusia adalah individu yang unik. Jangankan manusia yang berbeda orang tua, suku, dan ras. Manusia yang lahir dari dalam satu rahim pun memiliki banyak perbedaan. Contohnya Nussa dan Rara adalah saudara kandung, namun memiliki selera yang berbeda yang dapat menimbulkan konflik diantara mereka.
2) Perbedaan Latar Belakang Kebudayaan
Orang dibesarkan dalam lingkungan kebudayaan yang berbeda-beda yang bisa saja memiliki nilai nilai dan norma-norma sosial yang berbeda-beda. contohnya tentang kesopanan, bagi Nussa sendawa adalah hal yang tidak baik dilakukan.
3) Perbedaan Kepentingan
Demonstrasi disebabkan perbedaan keinginan buruh dengan perusahaan (majikan) atas pengupahan yang berlaku. Demonstrasi yang terjadi di atas merupakan salah satu contoh konflik dalam kehidupan masyarakat.
4) Perubahan-Perubahan Nilai yang Cepat
Perundang-undangan atau peraturan yang sifatnya mengubah kebiasaan masyarakat biasanya dilakukan melalui berbagai kajian terlebih dahulu. Hal ini dilakukan supaya masyarakat tidak kaget dengan perubahan yang tiba-tiba terjadi. Contohnya kerusuhan terjadi karena RUU Cipta Kerja.
- meningkatnya solidaritas sesama anggota kelompok
- retaknya hubungan antar individu atau kelompok
- perubahan kepribadian para individu
- rusaknya harta benda, kehilangan nyawa
- terjadinya akomodasi, dominasi, penaklukan
- menghindar
- memaksakan kehendak
- menyesuaikan kepada keinginan oranglain
- tawar menawar
- kolaborasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar